Dalam dunia pemrograman, operator adalah simbol khusus yang memberitahu kompiler atau interpreter untuk melakukan operasi matematika, relasional, atau logika tertentu dan menghasilkan nilai baru. Memahami berbagai jenis operator adalah kunci untuk menulis kode yang fungsional dan efisien.
Berikut adalah penjelasan mengenai tiga kategori operator yang paling sering digunakan: operator aritmatika, operator perbandingan, dan operator logika.
Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika dasar. Ini adalah operator yang paling sering Anda temui dan berfungsi sama seperti perhitungan matematika pada umumnya.
+
(Penjumlahan): Menambah dua nilai.Contoh:
5 + 3
hasilnya8
.
-
(Pengurangan): Mengurangi nilai.Contoh:
10 - 4
hasilnya6
.
*
(Perkalian): Mengalikan dua nilai.Contoh:
6 * 7
hasilnya42
.
/
(Pembagian): Membagi nilai dan menghasilkan hasil berupa bilangan pecahan (floating-point).Contoh:
15 / 2
hasilnya7.5
.
%
(Modulus): Menghasilkan sisa dari hasil pembagian.Contoh:
10 % 3
hasilnya1
, karena dengan sisa 1.
**
atau^
(Pangkat): Menghitung nilai pangkat. Simbolnya bisa berbeda tergantung bahasa pemrogramannya.Contoh:
2 ** 3
hasilnya8
(yaitu 23).
Operator Perbandingan
Operator perbandingan (disebut juga operator relasional) digunakan untuk membandingkan dua nilai. Hasil dari operasi perbandingan selalu berupa nilai Boolean, yaitu true
(benar) atau false
(salah).
==
(Sama dengan): Memeriksa apakah dua nilai sama.Contoh:
5 == 5
hasilnyatrue
, sedangkan5 == 3
hasilnyafalse
.
!=
atau<>
(Tidak sama dengan): Memeriksa apakah dua nilai tidak sama.Contoh:
10 != 5
hasilnyatrue
, sedangkan10 != 10
hasilnyafalse
.
>
(Lebih besar dari): Memeriksa apakah nilai di kiri lebih besar dari nilai di kanan.Contoh:
12 > 9
hasilnyatrue
.
<
(Lebih kecil dari): Memeriksa apakah nilai di kiri lebih kecil dari nilai di kanan.Contoh:
8 < 15
hasilnyatrue
.
>=
(Lebih besar dari atau sama dengan):Contoh:
7 >= 7
hasilnyatrue
.
<=
(Lebih kecil dari atau sama dengan):Contoh:
4 <= 1
hasilnyafalse
.
Operator Logika
Operator logika digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih kondisi Boolean. Sama seperti operator perbandingan, hasilnya juga berupa nilai true
atau false
.
&&
atauand
(AND Logika): Menghasilkantrue
jika kedua kondisi bernilaitrue
. Jika salah satu kondisifalse
, maka hasilnyafalse
.Contoh:
(umur > 18) && (memiliki SIM)
akan bernilaitrue
hanya jika kedua kondisi terpenuhi.
||
atauor
(OR Logika): Menghasilkantrue
jika salah satu kondisi bernilaitrue
. Hasilnya hanyafalse
jika kedua kondisi bernilaifalse
.Contoh:
(memiliki voucher) || (diskon > 0)
akan bernilaitrue
jika salah satu dari keduanya terpenuhi.
!
ataunot
(NOT Logika): Membalikkan nilai Boolean. Jika nilainyatrue
, maka menjadifalse
, dan sebaliknya.Contoh:
!isLogin
akan bernilaitrue
jikaisLogin
bernilaifalse
(belum login).
Perbedaan "Operator Matematika" dan "Operator Aritmatika"
Istilah operator matematika sering kali digunakan secara umum untuk merujuk pada semua jenis operator yang berhubungan dengan angka dan logika, termasuk operator aritmatika dan operator perbandingan. Namun, dalam konteks pemrograman yang lebih spesifik, operator aritmatika adalah istilah yang lebih tepat untuk operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Jadi, meskipun *
dan /
adalah operator aritmatika, mereka juga termasuk dalam kategori operator matematika secara umum. Begitu pula dengan operator perbandingan, mereka juga bagian dari "keluarga besar" operator matematika.
Memahami fungsi dan perbedaan dari setiap operator ini adalah dasar yang esensial dalam setiap bahasa pemrograman. Dengan menguasainya, Anda dapat menulis program yang dapat mengambil keputusan dan melakukan perhitungan yang kompleks.